Tinggal sehari lagi, Presiden RI, Ir.H.Joko Widodo dan Ibu Negara Hj.Iriana beserta rombongan, berkunjung ke Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, dalam rangka meresmikan proyek strategis nasional (PSN) Bandar Udara Siboru di Distrik Wartutin dan Ground breaking pembangunan pabrik Pupuk di Kampung Fior dan Andamata Distrik Teluk Patipi.
Meski persiapan-persiapan telah dilakukan pemerintah kabupaten (Pemkab) Fakfak dan juga pihak terkait, guna menyukseskan kunjungan RI 1 tersebut, namun nyatanya masih ada hal yang belum tuntas dikerjakan yakni soal listrik dan jaringan internetan di Bandara Siboru.
Hal tersebut mendapat sorotan dari Penjabat (PJ) Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs.Ali Baham Temongmere, MTP, rabu (22/11) pagi.
Ali Baham usai melakukan konferensi pers terkait perubahan Upah Minimum Provinsi (UMP) Papua Barat tahun 2024, kepada para jurnalis di kediaman pribadinya mengatakan, dirinya mendapat laporan ada gangguan listrik dan juga jaringan internet di Bandara. Karena itu dirinya berharap, PT. PLN maupun penyedia jaringan internet memastikan menyelesaikan persoalan tersebut hari ini.
"Soal bandara siboru, kami berharap kondisi hari ini sudah betul-betul final untuk masuk hari pelaksanaan besok. Soal lampu yang kemarin kami mendapat laporan ada sedikit gangguan, kami minta hari ini PLN memastikan sampai dengan peresmian besok itu harus siap. Tidak ada alasan. Kemudian soal jaringan, sampai kemarin itu ada sedikit gangguan hari ini juga kami pastikan harus siap."tegasnya.
Dirinya berharap, PLN dapat menyiapkan mesin cadangan di bandara Siboru antisipasi gangguan lampu.
Ali Baham mengatakan kehadiran dirinya di Fakfak adalah wujud dukungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, kepada Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos.,MSi dan jajaran serta seluruh masyarakat Fakfak dalam menyukseskan kunjungan Presiden Jokowi.
Siang ini, PJ Gubernur akan mengunjungi Bandara Siboru memastikan kesiapan terakhir jelang kehadiran Jokowi. (Ar).