Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Masyarakat Kampung Tipar Tolak Dengan Tegas Beroperasinya Bank Emok & Bank Keliling

@Aseptan
Senin, 18 Desember 2023
Last Updated 2023-12-18T14:45:54Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 


Sukabumi,1detik.online -

Warga Masyarakat dan Para Tokoh Kampung Tipar Rt 08 Rw 02 Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi bersinergi dengan Organisasi Masyarakat Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (GEMPA)  menolak Bank Emok yang terdiri atas :  BTPN Syariah, BPR, MBK, Amarta, dan Mekar serta Bank Keliling, Senin (18/12/2023).

Bank Emok berasal dari bahasa sunda yang artinya ibu-ibu pemberi pinjaman uang, duduk bersimpuh dengan kedua kaki dilipat ke belakang. Istilah tersebut mejadi populer karena transaksi Bank Emok dilakukan dengan duduk secara lesehan di tempat-tempat khusus seperti teras rumah warga. Sedangkan Bank Keliling adalah bapak-bapak yang meminjamkan uang dengan cara berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain. Jadi, nasabah cukup berdiam diri di rumah saja untuk mendapatkan pinjaman ataupun membayar angsuran.

Peraktik kredit "Bank Keliling atau Bank Emok” dengan target emak-emak, belakangan ini kerap jadi pemicu keresahan di lingkungan masyarakat, hal tersebut terjadi lantaran baik pihak Bank Emok maupun Bank Keliling selain menerapkan bunga yang tinggi juga dalam melakukan penagihan kredit angsuran diduga tak ada toleransi kebijakan dan menggunakan sistem tanggung renteng  sehingga memicu konflik dan keresehan di lingkungan masyarakat.

Seperti yang dialami kelompok emak-emak warga Kampung Tipar Desa Kertaja. Mereka mengaku ketika tidak punya uang untuk membayar angsuran kredit tidak jarang dipaksa oleh pihak Bang Emok dan Bank Keliling.

Menurutnya, dikala sewaktu-waktu kita tidak ada uang untuk bayar kredit angsuran pinjaman petugas Bank Emok ngotot dan maksa harus membayar tanpa alasan apapun.

Bahkan kita disuruh meminjam uang kepada orang lain, untuk menututup angsuran yang ditagihnya. Terlebih saat petugas Bank Emok mengancam tidak mau pulang sebelum kita membayar.

“Katanya sampai malam pun ditunggu dan mengancam tidak akan pulang sebelum menerima pembayaran angsuran dari kita. Maka tadi kita dipasilitasi oleh ORMAS GEMPA  untuk mediasi dengan petugas bank emok, dan hasilnya semua Bank Emok dan Bank Keliling sepakat untuk tidak lagi beroperasi di kampung tipar dan sisa angsuran pinjaman pokok akan dibayar ketika ekonomi masyarakat sudah pulih,” tutur salah satu nasabah yang mewakili kelompok emak-emak.


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Iklan