Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah, adalah salah satu kecamatan yg berada di bagian Timur Danau Laut Tawar, yang merupakan salah satu Zona Wisata ternama di Tanah Gayo dengan keberadaan Danau Laut Tawar yang indah ditambah lagi daerah ini merupakan Penghasil Kopi, dan jalur penghubung antara kabupaten Aceh Tengah dengan Gayo Lues.
Namun sangat disayangkan keberadaan daerah ini sedikit terpuruk dengan banyaknya tumpukan sampah disana sini terutama di sekitaran jalan lintas Takengon Belang Kejeren juga dipinggiran Danau Laut Tawar. Tidak adanya TPS dan TPA menjadi kendala terhadap permasalahan tersebut, sehingga masyarakat kesulitan menempatkan sampah.
Fhoto : Tetah Ari Bintang
Dari pantauan kami titik sampah tersebut berada di pinggiran jalan lintas teraebut belokaai di Desa Merodot, Gele Pulo dan Desa Dedamar, juga diseputaran Danau tampak sampah bertebaran, apalagi dalam Bulan Ramadhan ini debit sampah kian meningkat dari hari biasa hingga mencapai 5 kali lipat.
Pemerintah setempat telah berupaya memberikan sosialisasi juga melakukan Gotong royong pembersihan sampah tersebut, tapi sampah itu datang dan datang lagi, seperti halnya beberapa waktu Lalu Para Penggiat Lingkungan dari PORGAB dan Gayo Rimba Bersatu telah pula ambil andil dalam pembersihan sampah tersebut dibantu para relawan dan pemerintahan kecamatan. Namun sepertinya sampah bertumpuk kembali.
Abrar Syarif dan Andy Nosar selaku kordinator GRB dan Forgab merasa simpati akan hal ini, "Jika tidak ada penanganan cepat, tidak tutup kemungkinan kecamatan Bintang bukan lagi zona wisata tapi sebaliknya akan menjadi zona tumpukan sampah, dan hal ini juga berakibat fatal bagi kelangsungan hidup masyarakat, menyangkut kesehatan dan kebersihan, pula sampah yg hanyut terbawa aliran air akan mengendap di Danau yg pada akhirnya menjadikan danau semakin dangkal, akibatnya banjir akan datang" tegas Abrar Syarif.
"sebisa mungkin dibuatlah sebuah aturan atau Qanun tentang sampah ini. Agar para warga berhati² dalam membuang sampah, kalau bisa dibuat sanksi yang berat" tambah Andy Nosar.
fhoto : Dokumen Forgab dan GRB
Menyikapi hal tersebut Pemerintah kecamatan sejauh ini telah berupaya membeli lahan Tanah untuk TPS3R yang bekasi di tanoh liet, "tahun ini kita sudah membeli tanah untuk pengolahan sampah tersebut, dan insya Allah kita akan berupaya tahun tahun berikutnya mesin dan keperluan pengolah sampah tersebut kita upayakan, kita tetap optimis bahwa kita dengan bersatu akan bisa menangani hal ini" begitu tukas Camat Bintang Erfan Julianto. "Kita bercita cita bahwa kecamatan Bintang akan menjadi Pilot Projek dalam penanganan sampah dan akan menjadi percontohan bagi daerah lain" tambahan.
Dalam hal ini masyarakat kecamatan bintang juga menyayangkan dengan tidak adanya TPA di kecamatan Bintang, "sampah itu tak semuanya sampah masyarakat Bintang, ada juga sampah kiriman, orang² yang melintasi kawasan ini sering membuang sampah dari mobil nya" tukas seorang warga.
Persoalan sampah ini adalah persoalan yg berat bila tidak ditangani dengan benar dan cepat, mengacu rencana pemerintah kabupaten melalui camat bintang bahwa akan di tempatkan Kontainer di kecamatan bintang sebagai TPS dan akan diangkut oleh pihak kabupaten sepertinya belum juga nampak keberadaannya. Dan akhirnya hingga saat ini persoalan ini belum berkesudahan
(Shahara Arjun Gayo)
0 Komentar