 |
Malang,1 Detik.Info -
Masyarakat Desa Banjarejo antusiasme mengikuti pelatihan budidaya alpukat aligator, dalam peningkatan program ketahanan pangan Desa tahun anggaran 2024. Program ini untuk mengurangi angka stunting di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis. Selain itu juga pemerintah Desa Banjarejo juga menyerahkan bibit alpukat aligator kepada masyarakat.
Dalam kegiatan pelatihan ini di hadiri langsung kepala Desa Banjarejo, pendamping Desa banjarejo, Babinsa, Masyarakat beserta undangan sebagai narasumber dari LSM SGI (Satya Galang Indonesia) kegiatan ini di gelar di pendopo Desa Banjarejo Kecamatan Pakis, Malang. (29/05/2024)
 |
| Satu Detik |
Dalam pemaparan tersebut di sampaikan Kepala Desa banjarejo Suko Mulyono," Pelatihan budidaya alpukat aligator yang nantinya di bagikan kepada masyarakat, sebelum bibit alpukat ini di bagikan kepada masyarakat saya adakan pelatihan ini supaya paham cara merawatannya.
Masih Suko, perlu diketahui juga untuk pembagian bibit alpukat aligator ini juga sesuai dengan aturan yang disampaikan oleh pemerintah artinya untuk ketahanan pangan. Ketahanan pangan ini bisa berupa, hewani dan nabati," Paparnya.
Sementara Pendamping Desa Banjarejo Safi'i menjelaskan," Dalam program ketahanan pangan ini unsur Dana Desa (DD) itu ada program yang namanya program ketahanan pangan, program ini dari Pemerintah pusat yang mana Pemerintah Desa di berikan amanah untuk mengelola anggaran Dana Desa dan ada penggunaan yang sudah di atura oleh pemerintah pusat.
Lanjut safi'i," Pada tahun sebelumnya di gunakan seperti saluran irigasi, (JUT) jalan usaha tani, program ini yang sudah di rancang oleh pemerintah pusat, dan diamanahkan oleh Pemerintah Desa melalui Dana Desa.
"Ketersediaan terkait pangan yang bergizi sehingga ada program ketahanan pangan seperti hewani dan nabati sampai keterjangkauan akses tersebut. Diantara pengadaan bibit pohon alpukat aligator, melalui ketahanan pangan Nabati harapannya ketika menggunakan alpukat tersebut nanti ada berkesinambungan program stunting, terangnya.
 |
| Satu Detik |
Di tempat yang sama selaku pimpinan LSM SGI Koko Ramadhan sebagai narasumber membeberkan," Saya memilih alpukat aligator itu alasannya kenapa yang pertama adalah harga buahnya lumayan mahal, dan kebetulan saya memiliki pasar domestik nah untuk di luar negeri. Harga dari alpukat aligator ini mahal satu buah itu bisa mencapai sampai 5 kg.
"Setiap orang itu caranya berbeda-beda Kalau kita memilih yang simpel saja, karena alpukat aligator ini mudah di tanam dengan keadaan tanah kita yang topis baik di ketinggian maupun di dataran. Kami menanam paling tinggi di kabupaten Malang itu adalah Desa Taji kecamatan Jabung, itu sudah mencapai 1500 bibit alpukat, di tanam pada tahun 2022 sekarang sudah berbuah dalam hitungan 2 tahun berjalan," Paparnya.
Lebih lanjut koko," Dalam menangani penanaman buah ini, Jadi bibit ini kalau kita terima di bungkus oleh polibek plastik ini tidak boleh langsung di sobek asal asalan, yang di sobek ini harus bawahnya dulu setelah bawahnya di sobek baru di sobek menyamping sampai ke atas supaya biar tidak setres,"
(ALDO35)
0 Komentar