Pringsewu - Satudetik.Info.Online.masyarakat Pekon Kedaung kembali berjibaku melewati sungai karena jembatan bambu yang mereka bangun selama ini secara swadaya telah kembali rusak,Jumat 21/6/2024.
Dari Pantauan awak media pada kamis 19 juni 2024, jembatan yang awal dibangun program PNPM pada tahun 2010 ini ambruk, pada empat tahun yang lalu kisaran 2010
Jembatan ini adalah satu satunya akses warga masyarakat untuk beraktifitas dan mengantar anak kesekolah,hasil pertanian serta ke daerah lain yang berada di kabupaten Pringsewu
Bapak Sahroni Perwakilan masyarakat yang melintas berharap kepada pihak pemkab yaitu dinas terkait agar segera memperbaiki jembatan ini, agar kami masyarakat dapat lancar beraktifitas sehari hari
masyarakat sudah berkali kali secara swadaya memperbaiki jembatan ini, terakhir kali masyarakat bergotong royong pada 5 januari 2024 setelah tiga hari sebelumnya jembatan yang mereka bangun diterjang luapan air sungai
Juru Tulis Pekon Kedaung , Saifudin berucap " jika jembatan bambu hasil swadaya masyarakat tidak akan bertaha lama dan kini enam bulan setelah perbaikan sementara jembatan ditutup kembali untuk pengguna sepeda motor dan pejalan kaki semua harus melintasi sungai dikarnakan rusak dan bahaya jika lewat jembatan"ucapnya
Perlu diketahui bahwasanya jembatan ini penghubung 5 dusun atau pedukuan yang berada disebrang sungai dan terdapat sekolah, jika saat penghujan dan air meluap tidak bisa dilintasi oleh masyarakat,anak anak sekolah terpaksa meliburkan diri,
Batarim selaku kepala pe Kon Kedaung beberapa bulan yang lalu sewaktu tim awak media mengunjungi tempat kediamannya menjelaskan tentang jembatan ini yang begitu penting, harapannya jembatan ini bisa dibangun permanen dari dana kabupaten, sebab bukan hanya akses jalan kendaraan tetapi jembatan ini sangat menopang perputaran roda ekonomi penduduk ,tutup nya,
Pewarta : Rifa Haryati