CILACAP 1DETIK - Wilayah Desa Panulisan pada sore ini di setiap batas wilayah melaksanakan kegiatan Sidekah Kupat (Babarit), tak terkecuali di wilayah Dusun Buniseuri blok Cidua dan di Dusun Panulisan blok Pasir Salam Bobojong melaksanakan kegiatan sidekah kupat (babarit) mapag bulan Mulud.
Nampak terlihat dari pagi warga sudah melakukan persiapan dengan membawa janur untuk membuat kupat secara berkelompok maupun perorangan, yang nantinya akan dibawa saat pelaksanaan sidekah kupat atau yang lebih dikenal dengan nama Babarit.
Kegiatan diawali dengan ijab yang dipimpin oleh tokoh adat ataupun kasepuhan dan dilanjutkan dengan Tawasul atau doa bersama pimpin oleh Kyai setempat, sebagai penutup makan bersama dan mengambil (nyalar) kupat yang tergantung dipalang bambu sambil pulang ke rumah masing-masing.
Endang Permana Tokoh Masyarakat Dusun Buniseuri mengatakan ini merupakan warisan budaya dan adat istiadat yang dilakukan para leluhur sebelum kami berada dan biasanya sidekah kupat ini sebelum masuk ke bulan mulud.
Kami warga Desa Panulisan Dusun Buniseuri Blok Cidua dengan sukarela membawa aneka makanan yang nantinya dimakan sesudah selesai sidekah atau Hamin dan membawa sepasang kupat dimana nantinya digantungkan pada bambu yang di buat tiang memotong jalan serta Sawen yang nanti dibawa pulang kembali, selain itu dalam kegiatan itu kita berdoa bersama memohon keberkahan kepada yang maha kuasa agar dijauhkan dari marabahaya dan masyarakat guyub, rukun , damai serta sejahtera sepanjang masa". Tandasnya
Sementara itu Kepala Desa Panulisan Koko Waskono melalui Sekretaris Desa Ratih Kumala Dewi menyampaikan ini merupakan suatu perwujudan rasa syukur setiap warga dan mereka sangat antusias sukarela melakukannya serta ini merupakan budaya kearifan lokal warisan para leluhur yang masih terjaga hingga sekarang ujarnya.
Ini merupakan ajang silaturahmi dan mempererat persatuan antar warga, terlihat jelas nyata keakraban warga semakin luar biasa tuturnya.
"Kami Pemerintah Desa sangat mendukung kegiatan ini agar menjadi ciri dan budaya di Desa kami tidak punah serta memotivasi warga masyarakat agar tetap menjaga kelestariannya". Pungkasnya (Sis)