Probolinggo, 1Detik.info-
Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo kini sedang sibuk dengan proyek besar, pembangunan jembatan jalan raya yang menghubungkan Pasuruan-Probolinggo. Proyek ini tentu saja sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat sekitar, mengingat pentingnya infrastruktur ini untuk memperlancar arus lalu lintas dan mendukung perekonomian setempat.
Namun, di tengah hiruk-pikuk pembangunan ini, ada sebuah masalah yang mencuat ke permukaan. Ketika dilakukan pengecekan di lokasi, ditemukan bahwa tidak ada papan nama proyek yang biasanya menjadi identitas penting dalam setiap pembangunan, dan mirisnya lagi dalam pengerjaannya, semua pekerja tidak ada yang memakai perlengkapan keamanan (K3).
![]() |
Tidak mengutamakan keselamatan pekerja |
Papan nama proyek bukan sekadar formalitas belaka. Fungsinya sangat krusial, Identifikasi Proyek yankni harus Menunjukkan informasi penting seperti nama proyek, kontraktor pelaksana, sumber dana, dan waktu pelaksanaan.
Sementara terkait Transparansi, Masyarakat dapat mengetahui siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana perkembangan proyek tersebut.
Lalu terkait Dengan Pengawasan, Harus Mempermudah pihak berwenang dan masyarakat dalam mengawasi dan menilai pelaksanaan proyek.
Setelah dilakukan pengecekan di lokasi pembangunan jembatan di Desa Banjarsari, fakta mengejutkan terungkap. Tidak ada papan nama yang terpasang di lokasi proyek ini. Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi di kalangan masyarakat. Apakah ini bentuk kelalaian, Atau mungkin ada hal lain yang lebih serius di balik ketidakhadiran papan nama tersebut,
Masyarakat setempat tentu merasa was-was dengan kondisi ini. Tanpa papan nama, sulit bagi mereka untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai proyek ini. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dari pihak pelaksana proyek juga dipertanyakan.
Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran mereka akan kemungkinan penyalahgunaan dana atau ketidaksesuaian pelaksanaan proyek dengan standar yang ditetapkan. Reaksi ini wajar mengingat pentingnya proyek ini bagi kehidupan mereka sehari-hari.
Pihak terkait, baik dari pemerintah daerah maupun kontraktor pelaksana proyek, seharusnya segera mengambil tindakan untuk memasang papan nama proyek di lokasi pembangunan. Ini bukan hanya soal memenuhi aturan, tetapi juga menghormati hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang jelas dan transparan.
Proyek pembangunan jembatan jalan raya di Desa Banjarsari memang merupakan langkah penting menuju kemajuan infrastruktur di Kabupaten Probolinggo. Namun, transparansi dan akuntabilitas harus tetap dijaga. Pemasangan papan nama proyek adalah langkah kecil namun berarti untuk memastikan bahwa semua pihak dapat mengawasi dan berpartisipasi dalam proses pembangunan ini.
Masyarakat berharap, dengan adanya papan nama proyek, segala sesuatu menjadi lebih jelas dan transparan. Sehingga, pembangunan jembatan ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga Desa Banjarsari dan sekitarnya.
(Tim/red)