Jakarta, 1detik.info -
Muhammad Ikbal, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEMNUS) DKI Jakarta Raya dari Kampus STMIK Pranata Indonesia, mengeluarkan pernyataan tegas terkait pelaksanaan Temu Nasional (Temunas) BEM Nusantara. Menurutnya, acara yang seharusnya menjadi forum diskusi dan adu gagasan itu kini hanya berfungsi sebagai formalitas untuk memilih Koordinator Pusat.
Ikbal menyatakan keprihatinannya terhadap jalannya forum tersebut, yang dinilainya telah menyimpang dari mekanisme dan konstitusi yang seharusnya diikuti. "BEM Nusantara adalah salah satu aliansi BEM terbesar di Indonesia. Sangat amat disayangkan kalau forumnya berjalan tidak sesuai mekanisme,” ungkap Ikbal dengan nada prihatin.
Dalam keterangannya, Ikbal juga menyoroti persiapan dan pelaksanaan Temunas yang menurutnya cacat. "Temunas kali ini sangat cacat sekali, mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya," tegasnya. Kekecewaan tersebut mencerminkan pandangan bahwa acara tersebut tidak memenuhi tujuan utama untuk menjadi wadah pertukaran ide dan gagasan antar mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Ikbal menekankan pentingnya Temunas sebagai forum untuk saling bertukar ide demi kemajuan bersama. Namun, realitas yang terjadi jauh dari harapan, dengan forum tersebut berubah menjadi ajang formalitas belaka. "Ini seharusnya menjadi kesempatan untuk menemukan solusi terbaik bagi permasalahan mahasiswa dan pendidikan di Indonesia," tambahnya.
Tidak hanya memberikan kritik, Ikbal juga mendesak agar pengurus pusat BEM Nusantara segera menyelenggarakan ulang Temunas dengan mematuhi konstitusi yang ada. “Kami mendesak agar Temunas dilakukan ulang sesuai dengan konstitusi. Jika tidak dilakukan, maka kami tidak akan mengakui hasil Temunas Palembang,” ujarnya dengan tegas.
Pernyataan ini menunjukkan kegelisahan di kalangan anggota BEM yang menginginkan agar forum Temunas benar-benar berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya, yakni menjadi tempat diskusi yang produktif. Desakan untuk mengulang Temunas juga mencerminkan semangat mahasiswa dalam menjaga integritas dan kredibilitas BEM Nusantara.
(Reza)
