Pedagang di Pasar Pematangsiantar Unjuk Rasa Tuntut Pembangunan Gedung

Pematangsiantar, 1detik.info -

Pedagang pasar tradisional yang tergabung dalam Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) berunjuk rasa. 


Mereka menuntut Pemerintah Kota Pematangsiantar untuk segera merealisasikan pembangunan Gedung IV Pasar Horas setelah kebakaran yang terjadi, Minggu 22/9/2024.


Massa KP2H melakukan aksi di beberapa lokasi, termasuk Mako Polres Pematangsiantar, Kantor DPRD Pematangsiantar, dan berakhir di Balaikota Pematangsiantar, Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat, Senin 18/11/2024 siang.


Koordinator aksi, Agus BM Butarbutar menyatakan, pasca kebakaran, kondisi pedagang di Gedung IV Pasar Horas, baik di Lantai I maupun II, mengalami penurunan omzet yang signifikan.


Para pedagang terpaksa berjualan di bahu jalan tepat di depan gedung yang terletak di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, ujarnya.


Agus menambahkan, para pedagang horas, berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui iuran retribusi, sehingga mereka berharap Pemko Pematangsiantar harus, memerhatikan nasib mereka, Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap dampak keberadaan pasar modern yang dapat menggerus keberadaan pedagang tradisional.


Oleh karena itu, Agus meminta Pemko  Pematangsiantar untuk menerapkan Perpres No 12 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.


Tentukan sikap realisasi pembangunan gedung empat pasca-kebakaran, jangan ruislag dan jangan jual ke pihak swasta, tegasnya saat unjuk rasa di Balaikota, Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkot Pematangsiantar, Junaedi Sitanggang menegaskan, Pemko pematangsiantar ,selama ini berpihak kepada pedagang.


Pasca-kebakaran, kami telah mengakomodir permintaan pedagang untuk berjualan di bahu jalan dan memberikan bantuan tahap I dan tahap II,  jelasnya.


darurat masih berlangsung karena kebakaran tersebut merupakan bencana non-alam, Kami masih atensi dan berpihak kepada pedagang, katanya kepada para pengunjuk rasa, Terkait pembangunan gedung.


Junaedi mengungkapkan, pihaknya telah menyusun rencana pembangunan, namun masih menghadapi kendala mengenai sumber dana, apakah dari APBN atau APBD.


Saat ini prioritas kami adalah mendapatkan anggaran dari APBN. Itu tanggung jawab kami, bukan kami bebankan kepada pedagang, pungkasnya, Sebelum massa membubarkan diri, Junaedi memenuhi permintaan mereka untuk menandatangani selebaran berisi tuntutan para pedagang.


(Donny)

0 Komentar

KLIK DISINI Untuk MENDAFTAR
Cari Semua Kebutuhanmu Disini!