Ada Apa dengan Pemkot Kota Semarang

Semarang, 1detik.asia -

Alur cerita setelah pengakuan rb( kasi trantib dinas perdagangan kota semarang) yang viral di media lewat rekaman, rekaman tersebut membahas mengenai penataan yang melibatkan RB dan plt kepala dinas perdagangan, beliau juga mengaku jika sering berkata kotor terhadap sesama pegawai dinas. 


Jual beli aset pemerintah di pasar pasar tradisional kota semarang kini kembali merebak setelah media menemukan bukti dari hasil konfirmasi kepala dinas perdagangan dan RB ( kasi trantib dinas perdagangan kota semarang ) yang akan menempatkan pedagang di bekas jogja store jl dr cipto semarang.


Bambang pramusinto plt kepala dinas perdagangan kota semarang mengatakan bahwa pedagang yang akan dimasukan ke bekas toserba jogja berjumlah 560, ketika ditanya data pedagangnya mengatakan tidak punya data. Saat  media mempertanyakan mengenai penempatan di jogja store kenapa tidak melibatkan dinas perdagangan, disitu RB dan plt kepala dinas beda pendapat,kepala dinas bicara kami disuruh menanyakan bu wali,sedangkan RB mengatakan jika pasar lama kita serahkan ke paguyuban.mengerti akan jumlah pedagang tetapi tidak ada datanya, masyarakat kota semarang bisa  memahami bahasa tersebut karena biasa terjadi di opd terkait,apalagi dinas perdagangan kota semarang.


tanggapan pemerintah kota semarang saat ini belum ada setelah seoarang pedagang scj berinisial H,memberi surat aduan ke pemerintah kota dan inspektorat kota semarang yang diberi arahan akan turun ke bawah.


Sudah biasa mas, paling cuma kerjanya begitu begitu saja, inspektorat atau siapapun sama saja. lapak pedagang saja yang dijual oknum dinas tidak dikembalikan,apalagi ini aset pemerintah, jelas salah satu pedagang scj.


Masyarakat mengeritik pemerintah kota semarang,mendesak untuk mengembalikan lapak pedagang yang dijual oknum dinas perdagangan kota semarang. untuk apa komisi b dan inspektorat ada dan menerima laporan dari masyarakat jika  terjadi jual beli aset dan merugikan pedagang tidak ditindak, apalagi buktinya jelas. 


Menanungi dan membela oknum yang salah,berarti pemerintah kota semarang sedang tidak baik baik saja. konflik ini berkepanjangan dan belum terselesaikan, jangan sampai merugikan rakyat dan pedagang karena mereka aset yang wajib dipertahankan.


(Agung Nazar)

0 Komentar

KLIK DISINI Untuk MENDAFTAR
Cari Semua Kebutuhanmu Disini!