Pematangsiantar, 1detik.asia -
Pemberian hak Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir menjadi pembicaraan hangat perayaan menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 ini.
Desakan agar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) segera menetapkan regulasinya datang dari Komunitas maupun, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI).
Salah seorang pengemudi ojol, Naza Pakpahan mengaku pembahasan rencana mendapatkan THR itu juga berseliweran di komunitas lintas platform di Kota Pematangsiantar.
Namun karena tinggal di daerah, dia bersama rekan-rekannya seprofesinya tidak dapat berbuat banyak. "Begitu pula, dia tetap meminta pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untuk, kesejahteraan para pengemudi ojol, Memang kan terakhir belum pasti, dikasih atau tidak, Karena belum ada peraturannya," ujarnya.
Dikatakannya, kebanyakan pengemudi ojol di Kota Pematangsiantar memiliki istri dan anak, Dengan pendapatan yang tidak disebutkan setiap harinya, membuat mereka harap-harap cemas pulang ke rumah, dikarenakan pendapatan nggak memenuhi.
"Apalagi di Siantar ini hampir semua bisa menjangkau angkot, Palingan kami berharap besar dari biaya mengantarkan makanan," ucapnya.
Naza mengaku telah 4 tahun mencari nafkah dari antar jemput penumpang ini, Selama menjadi pengemudi ojol, pendapatannya hanya bertumpuk pada angkutan penumpang dan tip yang diberikan, Sementara potongan dari perusahaan hingga kini masih berlaku.
"Dengan diberikannya THR, pria 30 tahun ini berharap dapat memenuhi kebutuhan selama Ramadhan ini, Biasanya kan memang pengeluarannya banyak, mungkin nanti bisa jadi tambahan," imbuhnya.
Rencana penghancuran massal yang digaungkan SPAI di Jakarta telah sampai ke telinga pengemudi ojol di Kota Pematangsiantar, Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda jika langkah itu juga diambil di daerah.
"Hanya sekedar mendengar informasi itu saja kami di sini, Tetapi membahas lebih dalam rencana itu belum ada, Lagian dari pada pembongkaran, mending kerja kami seperti biasa aja," tambahnya.
Tak kurang dari 1.000 pengemudi ojol, taksi online, dan kurir, akan turun ke jalan menggelar demo pada 17 Februari 2025, Pekerja ojol yang tergabung dalam SPAI akan menuntut pemberian hak THR untuk ojol kepada Kemenaker.
(Donny)
0 Komentar