Semarang, 1deti.asia -
Pedagang pasar johar yang masih belum mendapatkan hak sepenuhnya geram kepada dinas dikata serakah dan tidak tau diri, menurut pengakuan fendi pedagang yang saat ini kerja mengemudi ojol menjelaskan ketika dirinya beserta teman teman meminta tempat ke dinas perdagangan kota semarang diacuhkan, dikata serakah, tidak tau diri dan tamak.
Kami ini kan mempunyai tempat lebih dari satu, asal muasal dulu memang sudah punya beberapa kios. peninggalan dari orang tua kami kan terbilang sah, suratnya ada kenapa ketika kami meminta hak dikatakan tamak dan serakah, terus pedagang yang berjualan di scj itu pedagang dari mana, terang salah seorang pedagang yang namanya tidak mau disebut.
Lantai 1 dan 2 di pasar scj kios siapa yang punya, pemerintah yang bisa memberikan keterangan. banyak pedagang yang sekarang bernyanyi menuntut keadilan bagi tempatnya yang belum diberikan dinas perdagangan, toko kacamata di lantai dua itu mereka beli 130 jt 2 kios, pemiliknya (ws) itu beli ke siapa.
Kami ada bukti berupa data. itu aset milik pemerintah kota semarang tapi dikaryakan oleh oknum bekerjasama dengan dinas perdagangan kota semarang, kami paham. makanya ketika meminta tempat, kami dikata serakah dan tamak. ternyata dijual oleh pedagang lain sedangkan kami korban kebakaran pasar johar 2015 silam tak dapat apa apa. saya sendiri dapat tempat di basement, tidak pernah laku. disana sepi yang buka hanya segelintir.
Walikota semarang agustin wilujeng dan iswar aminuddin diharap bisa membawa perubahan yang baik untuk kesejahteraan pedagang pasar, banyak hak hak pedagang terlantar dan di akuisisi oleh oknum dinas dan diperjual belikan hal ini membuat masyarakat kota semarang ingin adanya oknum tersebut dan lapak dikembalikan.
(Agung Nazar)
0 Komentar